Makassar, 18 November 2023 – Suasana penuh semangat dan kegembiraan menyelimuti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin dalam perayaan Dies Natalis ke-41. Acara puncak yang diselenggarakan dengan megah tersebut tidak hanya menjadi momen penting bagi civitas akademika kampus ini, tetapi juga menjadi pengalaman luar biasa bagi para santri Tahfizh Rumah Qur’an Sahabat Dhuafa yang mendapatkan undangan istimewa untuk turut serta.
Acara yang dilangsungkan di aula utama kampus ini menjadi saksi dari kebersamaan dan solidaritas yang membangun jembatan antara pendidikan tinggi dan kelompok masyarakat yang membutuhkan dukungan. Para santri Tahfizh Rumah Qur’an Sahabat Dhuafa, yang selama ini gigih dalam proses belajar dan menghapal di rumah Qur’an, diberikan kesempatan langka untuk merasakan atmosfer akademik yang begitu berwarna.
Salah satu sorotan utama acara ini adalah jamuan makan yang disiapkan dengan cermat untuk menyambut para santri. Berbagai hidangan lezat menghiasi meja, menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban. Inisiatif ini menunjukkan perhatian dan penghargaan yang tinggi terhadap kehadiran para santri, memastikan bahwa mereka merasa dihargai dan diakui dalam perayaan tersebut.
Tidak hanya itu, pertemuan antara para santri dengan beberapa pengurus yayasan yang telah lama mendukung mereka dalam proses pembelajaran di rumah Qur’an menjadi momen emosional. Percakapan hangat dan tawa mengalir, menciptakan ikatan lebih kuat antara dunia akademis dan masyarakat.
Ketua Yayasan Kesehatan Masyarakat Sahabat Dhuafa Prof. dr.Veny Hadju, M. Sc. Ph.D, yang turut hadir di atas panggung, memberikan pengantar yang inspiratif mengenai program-program yayasan. Ia mengajak para dosen, staf, alumni, dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk bergabung dalam upaya nyata melalui Gerakan 3 S (Sedekah Seribu Sehari) dan Gerakan Orangtua Asuh.
Dalam perkenalannya, Ketua Yayasan menggambarkan betapa program-program ini telah memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat. Gerakan 3 S, yang mengajak untuk memberikan sedekah seribu sehari, telah membantu ribuan orang yang membutuhkan, menciptakan lingkaran kebaikan yang terus berkembang. Sementara itu, Gerakan Orangtua Asuh memberikan peluang bagi masyarakat luas, termasuk para dosen, staf, alumni, dan mahasiswa, untuk berkontribusi langsung dalam membimbing, mendukung, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak yang kurang beruntung.
Partisipasi yang besar dalam program ini diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi mereka yang terlibat. Kesempatan ini juga menjadi momen refleksi bagi seluruh peserta, mengingatkan bahwa kebaikan dapat diraih melalui kolaborasi dan perhatian kepada sesama.
Dengan kesuksesan Acara Puncak Dies Natalis ke-41 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, harapannya adalah semangat kebersamaan dan kepedulian ini akan terus tumbuh dan menjalar ke berbagai lapisan masyarakat. Inilah bentuk nyata bahwa pendidikan tinggi bukan hanya tentang mencetak lulusan unggul, tetapi juga menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.