Semangat mencintai Al-Quran dan berbakti kepada agama Islam telah menginspirasi 3 alumni Rumah Quran Sahabat Dhuafa untuk mengabdikan diri sebagai tenaga pembina di salah satu pesantren ternama di wilayah tersebut. Keputusan yang diambil oleh alumni Rumah Quran ini tidak hanya menjadi pendorong untuk menghidupkan nilai-nilai keagamaan di kalangan generasi muda, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian dan kontribusi dalam pendidikan Islam di masyarakat.
Mereka adalah Amanullah Mukhlis, Muallim Cansio dan Muhammad Ahsan. Dengan tekad yang bulat, mereka bertiga mendaftarkan diri sebagai calon tenaga pembina di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Pallantikang, sebuah pesantren yang dikenal dengan program pendidikan agama yang komprehensif dan fasilitas pendukung yang baik. Melalui seleksi ketat dan proses wawancara, mereka diterima sebagai tenaga pembina dipesantren tersebut.
Pimpinan Pondok Pesantren, Ustadz Mufassir, menyambut baik kehadiran mereka sebagai tenaga pembina di pesantren. Beliau sangat mengapresiasi kesungguhan dan semangat mereka dalam berkontribusi di pesantren Darul Istiqamah. Pengalaman mereka di Rumah Quran Sahabat Dhuafa tentunya akan menjadi nilai tambah bagi pendidikan Al-Quran di sini. Semoga Allah SWT memberkahi perjuangan beliau dalam menyebarkan kebaikan dan cahaya Al-Quran kepada generasi muda.”
Dalam peran barunya sebagai tenaga pembina, mereka berjanji untuk menerapkan nilai-nilai keilmuan dan akhlak yang diterima selama di Rumah Quran Sahabat Dhuafa. Mereka berharap dapat menginspirasi dan membentuk generasi muda yang mencintai Al-Quran, menjalankan ajaran Islam dengan baik, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Semangat dan dedikasi mereka sebagai alumni Rumah Quran yang mengabdikan diri sebagai tenaga pembina di pesantren menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang. Kontribusinya dalam bidang pendidikan agama akan memberikan pengaruh positif dalam menyemai semangat cinta Al-Quran di hati para santri dan menerangi jalan kebaikan bagi masa depan bangsa.